Banjir genangi 29 desa di Kutai

banjir menggenangi 29 desa dalam dua kecamatan selama kabupaten kutai kartanegara, kalimantan timur.

kepala badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) kabupaten kutai kartanegara darmasyah yang dikontak dari samarinda, minggu, menungkapkan banjir terparah dalam wilayah kecamatan tabang, dengan ketinggian air tiga meter.

berdasarkan catatan dari camat tabang, banjir dan melanda kawasan tersebut mulai terjadi sejak jumat (19/4) sekitar jam 03.00 wita, dengan ketinggian air mencapai Satu sampai dua meter setengah, ungkap darmasnyah.

banjir yang melanda 18 desa di kecamatan tabang lanjut darmasyah merendam sederat fasilitas publik seperti kantor camat, sekolah, puskesmas dan info ibadah.

Informasi Lainnya:

genangan air dan tutur dia mendorong properti 2.741 kepala keluarga ataupun 10.610 jiwa ikut terendam.

selain merendam ribuan rumah penduduk, banjir pada hulu sungai mahakam itu dan menggenangi seluruh fasilitas publik semisal, kantor kecamatan, sekolah, web ibadah dan puskesmas, papar darmasyah.

di kecamatan kembang janggut lanjut darmansyah, banjir merendam 1.943 unit rumah milik 2.302 kepala keluarga ataupun 8.203 jiwa.

dari catatan camat kembang janggut dalam selasa (24/4) terdapat 11 desa pada daerah tersebut terendam banjir dan menyebabkan 1.943 unit properti milik 2.302 kepala keluarga atau 8.203 jiwa tergenang dengan ketinggian air selama dalam rumah 50 sampai 150 sentimeter, ungkap darmasnyah.

bpbd kabupaten kutai kartanegara kata dia telah menggarap semua upaya supaya menyerahkan santunan pada warga korban banjir selama sederat kecamatan selama daerah tersebut.

pemerintah kabupaten kutai kartanegara sudah memberikan berbagai santunan terhadap wraga, termasuk makanan instan agar kepada masyarakat yang adalah korban banjir, terlebih dalam dua kecamatan yang terparah dilanda banjir, papar darmasyah.

dikhawatirkan kata darmansyah, banjir hendak terus meluas bila wilayah tersebut terserah diguyur hujan dalam Satu dua hari yang akan datang.

sejauh ini, warga masih tetap bertahan selama rumah-rumah mereka namun tidak menutup kemungkinan kalau air terus bertambah mereka ingin mengungsi ke web yang alami. apabila dalam dua hari ini berkurang hujan, disibukkan banjir hendak terus bebrtambah tinggia, kata darmasyah.