Tiga sekolah Pasaman Barat tidak dapat soal UN

tiga sekolah mandrasah aliyah negeri di kabupaten pasaman barat, sumbar tak mencari soal ujian nasional 2013 hingga hari ketiga.

siswa ketiga sekolah tersebut terpaksa tidak ikut un sesuai jadwal dan ditentukan. mereka hendak mengerjakan ujian susulan minggu depan, kata kepala jenis studi menengah dinas studi pasaman barat, ahmad hosen di simpang ampek, kamis.

dia menyampaikan ketiga sekolah tersebut merupakan man kajai kecamatan talamau sebanyak 17 orang, man lembah melintang 22 pihak juga man sungai beremas sebanyak 33 pihak. dengan jumlah keseluruhan sekitar 72 siswa.

menurutnya kekurangan soal itu telah berlangsung dari hari pertama un dilaksanakan. kesalahan itu bukan di tingkat kabupaten serta panitia kabupaten. namun, akibat tak datangnya soal dari pemerintah pusat.

Informasi Lainnya:

sejak hari pertama telah 72 pihak siswa yang tidak ikut un. kita terpaksa menunggu soal ujian daripada pusat. sedangkan supaya sekolah lain telah melaksanakan ujian, ujarnya.

dia mengajarkan ketiga sekolah itu tak ada satupun soal dan datang. sedangkan pada sekolah lain dan mengalami kekurangan soal tapi masih mampu difotokopi sebab jumlahnya hanya pilihan pihak.

seperti di smk kinali serta sekolah yang lain. sebenarnya, kekurangan naskah soal un ini sudah banyak pertemuan dengan badan standar nasional studi (bsnp) dengan menteri studi dan kebudayaan dengah hasil keputusan yang sudah disepakati.

hasilnya kepada sekolah dan tidak mencari sama pilihan naskah soal ujian, maka audien un pada sekolah tersebut mengikuti ujian susulan.

untuk pelaksanaan un banyak 33 pihak siswa tidak memenuhi ujian nasional 2013 dari hari pertama sampai hari ketiga. data kasus peserta dan mengikuti ujian sebanyak 4.705 orang.

peserta dan tidak ikut un merupakan sma 11 orang (3 sakit, 8 do), smk 9 pihak (do) dan ma sebanyak 13 orang (do).

siswa yang memenuhi un sma sebanyak 2.442 pihak, ma 1.161 pihak juga smk sebanyak 1.102 pihak, dengan jumlah total 4.705 orang. sedangkan jumlah sekolah penyelenggara sebanyak 32 sekolah dengan penyelenggara yang bergabung 69 sekolah .

selain itu, jumlah ruang ujian sebanyak 265 serta persentasi pengawas ruangan 530 orang.

un diselenggarakan dengan serentak mengunakan sistem pengawasan silang murni. makanya tingkat kecurangan yang terjadi dapat dihindari, ujarnya.